1. Rongga Mulut:
Dalam mulut terjadi pencernaan secara
mekanik dan secara kimia,yaitu:
*Pencernaan mekanik yang
dilakukan oloh gigi dan lidah, berupa pengunyahan, pergerakan otot-otot lidah
dan pipi untuk mencampur makanan dengan air ludah sebelum makanan ditelan.
*Pencernaan secara kimia yang
dilakukan oleh kelenjar ludah, yaitu pemecahan amilum menjadi maltosa.
*Terdapat tiga pasang kelenjar air liud yang akan
menghasillkan air liur yang mengandung garam mineral, disinfektan, air dan
lendir yang disebut lisozym dan enzim ptialin serta maltase. Enzim ptialin berfungsi mengubah amilum menjadi maltose, enzim maltase berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
*Gigi: a.Jumlah Gigi Susu anak adalah 20 buah :
Gigi seri : 8 buah
Gigi taring : 4 buah
Gigi geraham : 8 buah
b.Jumlah Gigi Dewasa atau gigi tetap (identis
permanen) adalah 32 buah :
Gigi seri : 8 buah
Gigi taring : 4 buah
Gigi geraham depan : 8 buah
Gigi geraham belakang : 12 buah
2. Kerongkongan:
*merupakan saluran pencernaan yang
menghubungkan antara mulut dan lambung yang terletak di belakang trakea.Kerongkongan
menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan enzim dan tidak melakukan
absorbsi sari makanan,Gerakan
peristaltik adalah gerakan kerongkongan mendorong makanan agar masuk ke dalam
lambung.
3. Lampung:
*Lambung terdiri dari,yaitu:
1.Kardiak
(bagian tempat masuk kerongkongan)
2.Fundus
(bagian tengah lambung)
3.Pilorus
(bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari)
*Di dalam lambung tidak terjadi penyerapan sari-sari
makanan, tetapi terjadi penyerapan air dan mineral. Lambung juga
menghasilkan getah lambung yang terdiri atas air dan lendir, asam lambung, dan
enzim pencernaan,yaitu:
1.Renin, berfungsi mengendapkan protein
pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
2.Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
3.HCl (asam klorida), berfungsi untuk
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang
pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
4.Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
4. Usus Halus:
*Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang
yang berfungsi mencerna makanan dan mengasorpsi sari sari makanan.Usus halus akan menyerap
kandungan yang tersisa ,seperti lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol,
Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, dan protein diserap dalam bentuk asam
amino. Sedangkan vitamin dan mineral dapat langsung diserap oleh usus halus
tanpa dicerna.
*Dalam usus halus terdiri dari:
1. Duodenum (usus dua belas jari):
2. Jejunum (usus kosong)
3. Ileum (usus penyerapan)
*Pada usus dua belas
jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
1.Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi
gula lebih sederhana (maltosa).
2.Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
3.Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan
diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton
menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
*selain
itu,juga terdapat hati dan kantong empedu.hati dan kantong empedu
merupakan organ tambahan dalam proses pencernaan makanan dan mampu menghasilkan
cairan empedu yang terdiri atas pigmen empedu(bilirubin),garam garam empedu yang berfungsi
mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan
dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu
merupakan hasil ekskresi di
dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
5.Usus Besar:
*merupakan
bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia. Memiliki panjang kurang
lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yaitu usus tebal (colon) dan
poros usus (rektum). Di dalam usus besar, air dan garam
mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa makanan ini akan diserap kembali
oleh dinding colon. sisa-sisa makanan akan ditampung di dalam rektum untuk
dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli.
Zat-zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari
tubuh melalui Anus.
Komentar
Posting Komentar